Dedi Mulyadi mengambil langkah tegas untuk menanggapi maraknya kenakalan remaja di Jawa Barat. Ia menyiapkan aturan jam malam yang melarang pelajar berkeliaran di luar rumah setelah pukul 20.00 WIB. Langkah ini ia nilai sebagai bentuk perlindungan terhadap masa depan generasi muda.

Dalam kunjungannya ke berbagai daerah, Dedi melihat langsung banyak pelajar yang masih nongkrong di pinggir jalan, warung kopi, bahkan tempat umum hingga larut malam. Ia menilai kebiasaan tersebut berisiko tinggi dan membuka peluang terjadinya tawuran, pergaulan bebas, hingga penyalahgunaan narkoba. “Saya tidak ingin melihat anak-anak kita terjebak dalam lingkungan yang merusak,” tegasnya.

Melalui aturan jam malam, Dedi ingin mendorong pelajar lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah atau fokus pada kegiatan belajar. Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk mendukung kebijakan ini dengan pengawasan dan pendekatan yang persuasif, bukan dengan tindakan represif.

Selain itu, Dedi mengajak orang tua berperan aktif dalam mengawasi anak-anak mereka. Ia menekankan bahwa tanggung jawab mendidik anak bukan hanya tugas guru atau aparat, tetapi kewajiban bersama. “Orang tua harus ikut menjaga, mengarahkan, dan mendampingi anak-anak mereka setiap hari,” ujarnya.

Dedi juga merancang program pendampingan berbasis komunitas. Ia ingin komunitas lokal menciptakan kegiatan produktif bagi remaja slot qris 5 ribu, seperti pelatihan keterampilan, olahraga malam, dan diskusi kreatif. Dengan begitu, ia berharap para pelajar tetap punya ruang berekspresi tanpa harus keluar malam.

Dengan langkah ini, Dedi Mulyadi ingin membuktikan bahwa pendekatan aktif dan kolaboratif bisa menekan kenakalan remaja dan menciptakan lingkungan sosial yang lebih aman bagi pelajar di Jawa Barat.

By admin